Ketika Jumlah Penduduk Dunia Mencapai Delapan Miliar Orang, China Resah Karena Jumlah Anak yang Sedikit
RIAU24.COM - Bahkan ketika dunia menandai tonggak menakutkan dari delapan juta populasi, Cina yang pernah disibukkan dengan prospek populasi yang melarikan diri kini mengkhawatirkan rendahnya jumlah persalinan.
Selama lebih dari tiga dekade, dari tahun 1980 hingga 2015, negara tersebut telah menerapkan kebijakan satu anak yang ketat, namun sekarang menghadapi prospek yang menjulang dari populasi yang menua dan tingkat kesuburan yang rendah.
Sesuai Reuters, pada tahun 2021, tingkat kesuburan China mencapai 1,16, jauh di bawah 2,1 yang dipatok oleh Organisasi untuk Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (OECD) sebagai standar untuk populasi yang stabil. Bahkan, itu termasuk yang terendah di dunia.
Kelahiran baru tahun ini akan jatuh ke rekor terendah. Pada tahun 2021, negara tersebut mencatat 10,6 juta kelahiran, yang juga merupakan penurunan 11,5 persen dari angka tahun 2020. Pada tahun 2020, jumlahnya diperkirakan akan turun lagi menjadi 10 juta.
zxc2
Perserikatan Bangsa-Bangsa mengharapkan populasi negara itu akan mengalami penyusutan mulai tahun depan, dan India kemungkinan besar akan menjadi negara terpadat di dunia.