RIAU24.COM - Sebelum peluncuran rudal balistik terbesar negara bersenjata nuklir itu, pemimpin Korea Utara Kim Jong Un pertama kali mengumumkan putrinya kepada publik pada hari Sabtu.

Kantor berita negara KCNA menyatakan pada hari Sabtu bahwa Korea Utara menguji rudal balistik antarbenua Hwasong-17 (ICBM) pada hari Jumat.

Kehadiran putri Kim, yang keberadaannya belum pernah dipublikasikan sebelumnya, adalah tambahan yang tidak terduga untuk acara tersebut.

Menurut pengamat, kemunculannya yang tiba-tiba meningkatkan kemungkinan bahwa generasi keempat Kim dapat mewarisi senjata nuklir serta kepemimpinan rezim totaliter.

Gadis itu, yang terlihat dalam foto berpegangan tangan dengan ayahnya dan mengenakan mantel putih saat mereka mengamati roket besar itu, tidak diidentifikasi oleh KCNA.

Michael Madden, pakar kepemimpinan Korea Utara di Stimson Center yang berbasis di AS mengatakan, "Ini adalah kesempatan pertama yang diamati di mana kami telah melihat putri Kim Jong Un di sebuah acara publik. Ini sangat signifikan dan mewakili tingkat kenyamanan tertentu di pihak Kim Jong Un bahwa dia akan membawanya keluar di depan umum dengan cara seperti itu."