Perayaan Thanksgiving yang Identik dengan Daging Kalkun, Berlangsung Sejak Abad ke-16
Suku Wampanoag yang kala itu hadir dalam perayaan Thanksgiving membawa daging rusa, sementara penjajah Inggris (Pilgrims) yang turut serta disebut membawa unggas liar.
Ada kemungkinan unggas yang dibawa oleh kolonial tersebut adalah kalkun. Namun, sejarawan berpikir bahwa unggas itu adalah bebek atau angsa.
Kalkun mulai menjadi hidangan Thanksgiving populer pada abad ke-19 dengan berbagai alasan yang mengikutinya.
Pertama, jumlah kalkun lumayan banyak. Seorang ahli yang tidak disebutkan namanya, memperkirakan bahwa setidaknya ada 10 juta kalkun di AS pada saat itu.
Kalkun juga dianggap sebagai unggas yang hampir selalu tersedia di peternakan milik keluarga dan siap disembelih.
Selain itu, kalkun memiliki ukuran yang besar daripada unggas lainnya sehingga dianggap cukup untuk memberi makan satu keluarga. Bertolak belakang dengan kalkun, hewan ternak lainnya, seperti ayam dan sapi, masih memproduksi telur dan susu sehingga dianggap lebih berguna.