RIAU24.COM - Pejabat Departemen Luar Negeri AS Ned Price dalam sebuah pernyataan mengatakan bahwa AS tetap siap untuk bertemu Rusia untuk 'Awal Baru', sebuah pakta nuklir antara kedua negara, meskipun dituduh berperilaku anti-Rusia.

Price berkata, "Kami tetap siap untuk bertemu dengan Rusia dalam Perjanjian Awal Baru. Kami berkomitmen untuk Awal Baru."

Pakta senjata baru ini membatasi penggunaan senjata nuklir yang dapat digunakan oleh kedua negara, lapor Reuters.   

Sesuai laporan media, Rusia menarik diri dari pembicaraan perjanjian awal pekan ini.

Pejabat dari kedua negara seharusnya bertemu pada 29 November di Mesir untuk membahas masalah seputar perjanjian tersebut, termasuk kemungkinan pemeriksaan senjata nuklir masing-masing yang tertunda karena Covid. 

Rusia telah menyatakan 'Awal Baru,' sebagai alat penting untuk menghindari perlombaan senjata, tetapi kementerian luar negeri Rusia menuduh AS mencoba mengubah keseimbangan senjata dalam perawatan dengan mengganti nama atau mengubahnya untuk mengeluarkannya dari perawatan. . 

Price mengatakan kepada wartawan bahwa semua topik Rusia ada dalam agenda pertemuan tersebut. Namun, dia menyatakan bahwa AS kecewa dengan keputusan sepihak Rusia selama beberapa bulan terakhir.

Hubungan antara AS dan Rusia memburuk, terutama setelah invasi Rusia di Ukraina awal tahun ini, yang memicu beberapa sanksi AS terhadap Rusia. 

 

***