Menyibak Ilmu Politik Ganjar Pranowo
"Tahun 1999 saya ke Jakarta, saat itu saya bukan siapa-siapa. Karena senang dengan PDIP, jadi saya sering main ke rumah Ibu Megawati di Kebagusan. Setiap sore saya nongkrong dengan teman-teman di Kebagusan. Dan kalau nongkrong ya di dapurnya Ibu Megawati itu," ujarnya.
Ternyata kebiasaan nongkrong di dapur Megawati itu membuat Ganjar mendapatkan banyak ilmu dan pengalaman tentang politik.
Ia sering bertemu dengan Taufiq Kiemas dan ngobrol tentang politik meski dengan hal yang sederhana.
"Ya selama saya nongkrong di dapur bareng teman-teman, Mas Taufiq datang. Biasanya beliau absen, kamu datang ke sini ongkos bis habis berapa. Misalnya Rp100.000, kemudian Mas Taufiq memberi Rp50.000," ujarnya.
"Saya tanya kenapa dikasih dan hanya separuh, beliau menjawab, Njar, begini caranya gotong royong," sebutnya.