RIAU24.COM - Militer Korea Selatan mengatakan Korea Utara telah menembakkan dua rudal balistik jarak menengah ke laut lepas pantai timur Semenanjung Korea, Minggu (18/12).

Menteri Pertahanan Jepang menyebut rudal terbang ke ketinggian 550 km dan menempuh jarak 250 km. Wakil Menteri Pertahanan Jepang Toshiro Ino berkata rudal balistik tersebut mungkin telah mendarat di luar zona eksklusif (ZEE) Jepang.

Melansir dari CNNIndonesia dari laporkan Reuters, Ino menyebut sejauh ini belum ada laporan kerusakan akibat tembakan rudal.

Sebelumnya, pada Kamis (15/12), Korea Utara telah menguji mesin berbahan bakar padat berdaya dorong tinggi. Menurut ahli, mesin memungkinkan peluncuran rudal balistik yang lebih cepat dan masif.

Upaya ini dilakukan dalam rangka pengembangan strategi persenjataan baru dan mempercepat program misil dan nuklir.

Kantor berita KCNA melaporkan uji coba diawasi oleh pemimpin Korut Kim Jong-un di Lapangan Peluncuran Satelit Sohae. Di situ pula, Korut pernah menguji teknologi rudal, termasuk mesin roket dan kendaraan peluncur ruang angkasa.

Korea Utara cukup getol mengembangkan teknologi rudal. Mereka telah melakukan uji coba rudal termasuk rudal balistik antarbenua yang mampu mencapai daratan AS meski ada larangan dan sanksi internasional.

Sementara itu, Jepang pada Jumat (17/12) meluncurkan pembangunan militer terbesarnya sejak Perang Dunia II. Pembangunan ditaksir bernilai UD$320 miliar. Dengan dana ini, mereka akan membeli rudal yang mampu menyerang China dan bersiap untuk konflik berkelanjutan.