Cerita Transformasi Politik Uang yang Terjadi Tiap 5 Tahun Sekali
RIAU24.COM - Pengajar Pemilu pada Fakultas Hukum Universitas Indonesia, Titi Anggraini meyakini jika politik uang akan bertransformasi sesuai perkembangan zaman.
Terutama dalam kontestasi pemilu yang digelar setiap 5 tahun sekali dikutip dari kompas.com, Selasa, 20 Desember 2022.
"Selama integritas peserta pemilu maupun pemilih masih bermasalah, maka politik uang akan terus terjadi dan bertransformasi mengikuti perkembangan jaman," ujarnya.
Menurutnya, politik uang di zaman sekarang berkembang dalam bentuk digital vote buying alias membeli suara secara digital.
Hal tersebut dipercayai untuk memenangkan salah satu capres yang ikut berlaga di Pemilu.
"Diperburuk oleh penegakan hukum yang belum efektif dan masih terjadi multitafsir antara Bawaslu dengan aparat penegak hukum dari kepolisian dan kejaksaan yang tergabung dalam Sentra Penegakan Hukum Pemilu Terpadu (Sentra Gakkukdu)," ujarnya.
Jika ditanya penyebabnya, ada kondisi mental yang bisa memicu munculnya politik uang.
Selain pemilih yang belum berintegritas, mental ini bergelayut pada seorang politisi atau calon pemimpin yang maju dalam pemilu.