Jubah Hitam Messi Saat Angkat Trofi Buat Barat dan Arab Bersitegang, Apa yang Terjadi?
Pernyataan-pernyataan itu membuat Dunia Arab tersinggung. Pasalnya, jubah hitam itu merupakan pakaian terhormat di Dunia Arab yang diberikan kepada tokoh penting. Ada yang menganggap jubah hitam itu juga diberikan dan dipakai oleh prajurit yang baru memenangi perang.
Muncul kemarahan di media sosial, dan banyak pengguna mencela penilaian dari Barat itu hal yang bodoh.
Kolumnis Ayman Mohyeldin menulis orang Barat menunjukkan ketidaktahuan adat dan tradisi lokal. Dia menilai wajar saja atlet yang menang diberi hadiah khas lokal. Dia mencontohkan Pele yang dapat sombrero selama Piala Dunia 1970 di Meksiko.
Beberapa pengguna Twitter juga menanggapi kritik media Barat terhadap bisht.
“Messi dibungkus dengan bisht Adalah sebagai penghormatan sebagai pemain terbaik yang mengangkat Piala Dunia. Itu momen ikonik,” tulis seorang pengguna Twitter.
Tak hanya itu, Susan Borden, wakil presiden Michael E. DeBakey High School di Qatar, menulis dalam posting LinkedIn bahwa ketika emir memberikan bisht, bahkan meletakkannya sendiri di punggung seseorang, itu adalah penghormatan tertinggi yang dapat diberikan kepada warga sipil itu.