Setidaknya 49 persen masalah dilaporkan terjadi pada website, 38 persen pada login, dan 12 persen pada aplikasi.

Menurut Aljazeera, pemadaman itu tidak melumpuhkan situs Twitter sepenuhnya. Masih ada pengguna yang bisa mengakses Twitter sementara yang lain membandingkan penggunaan antara di aplikasi dan desktop.

Sebelumnya, platform media sosial Twitter telah mengalami beberapa perubahan sejak Elon Musk memegang kendali. Dia akan segera mundur sebagai CEO begitu dia menemukan penggantinya.

Platform tersebut baru-baru ini menghapus fitur yang mempromosikan sumber daya keselamatan, termasuk hotline pencegahan bunuh diri. Hal ini mendapat reaksi keras dari pengguna diaman setelah itu fitur kembali dipulihkan.

Kepala kepercayaan dan keamanan Twitter, Ella Irwin, menyebut penghapusan itu sebagai langkah sementara.

"Kami telah memperbaiki dan merombak petunjuk kami. Mereka hanya dihapus sementara saat kami melakukan itu. Kami berharap mereka kembali bangkit minggu depan," kata Irwin dalam email yang dikirim ke Reuters.