RIAU24.COM - Setelah Amazon, Microsoft, dan Twitter, McDonald's juga bergabung dengan kereta musik PHK.

Pada hari Jumat, CEO raksasa makanan cepat saji Chris Kempczinski dalam sebuah memo kepada karyawan mengatakan bahwa mereka berencana untuk memotong beberapa tenaga kerja perusahaannya.

CEO mengatakan, "Kami akan mengevaluasi peran dan tingkat kepegawaian di beberapa bagian organisasi dan akan ada diskusi dan keputusan yang sulit di depan."

Dia menambahkan, "Inisiatif tertentu akan dideprioritaskan atau dihentikan sama sekali. Ini akan membantu kami bergerak lebih cepat sebagai sebuah organisasi, sekaligus mengurangi biaya global kami dan membebaskan sumber daya untuk berinvestasi dalam pertumbuhan kami."

“Menjadi bintang selama pandemi, inilah saatnya bagi perusahaan untuk menjadi lebih inovatif dan lebih efisien,” kata CEO selama wawancara dengan Wall Street Journal pada hari Jumat.

Kempczinski juga menambahkan bahwa beberapa pekerjaan yang ada akan pindah atau mungkin hilang.

Dia juga mengatakan bahwa dia berharap untuk menghemat uang selama pergantian staf, tetapi tidak memiliki satu dolar pun untuk memangkas atau memotong pekerjaan yang dia cari.

McDonald's mengatakan bahwa mereka berencana untuk mengkomunikasikan struktur staf masa depan pada 3 April.

Sesuai laporan, raksasa makanan cepat saji itu memiliki sekitar 200.000 staf dan pekerja perusahaan pada akhir 2021.

(***)