Komet Langka yang Terakhir Terlihat 50.000 Tahun yang Lalu Terbang Melewati Bumi
RIAU24.COM - Komet yang baru ditemukan, C/2022 E3 (ZTF), akan mendekati Bumi pada 1 Februari dan dapat terlihat dengan mata telanjang. Peristiwa ini dianggap langka karena belum pernah disaksikan selama 50.000 tahun terakhir.
Komet itu pertama kali ditemukan pada Maret tahun lalu oleh para astronom melalui kamera survei lapangan lebar di Zwicky Transient Facility, lapor NASA. Pada saat itu, bintang jatuh sedang melewati orbit Jupiter, dan telah tumbuh sejak saat itu.
Komet itu akan mendekati Matahari pada 12 Januari dan melintas paling dekat dengan Bumi pada 1 Februari. Itu bisa dilihat oleh siapa saja, termasuk mereka yang tidak memiliki teleskop, asalkan langit tidak terlalu diterangi oleh lampu kota atau Bulan.
Bagi mereka yang tinggal di Belahan Bumi Utara, komet akan terlihat pada bulan Januari di pagi hari, sedangkan di Belahan Bumi Selatan, komet akan muncul pada awal Februari.
“C/2022 E3 (ZTF) terbuat dari es dan debu serta memancarkan aura kehijauan. Diperkirakan memiliki diameter sekitar satu kilometer,” kata Nicolas Biver, seorang astrofisikawan di Observatorium Paris, kepada kantor berita AFP.
Space.com melaporkan bahwa periode orbit komet itu sekitar 50.000 tahun, yang berarti akan melakukan pendekatan pertamanya ke Bumi dalam 50.000 tahun bulan depan.
Diperkirakan komet itu terakhir kali melewati Bumi selama periode Paleolitik Atas, ketika Neanderthal masih berkeliaran di Bumi.
Diyakini bahwa komet itu mungkin berasal dari Awan Oort, bola luas berteori yang mengelilingi Tata Surya yang merupakan rumah bagi benda-benda es misterius.
(***)