RIAU24.COM - Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menilai tidak ada alasan apapun untuk menunda pemilu.

Termasuk alasan stabilitas politik dikutip dari merdeka.com, Senin, 9 Januari 2022.

Apalagi alasan perdebatan antara sistem pemilu tertutup dengan terbuka. Jika tertutup artinya rakyat hanya diberikan kesempatan untuk mencoblos parpol.

Sehingga parpol yang berwenang menentukan anggota dewan dari tingkat kota sampai nasional. Hanya PDIP yang setuju dengan sistem itu.

Sementara sistem proporsional terbuka, rakyat bisa langsung memilih Caleg di surat suara pada pemilu.

"Ya saya pikir jelas sekali dengan pertemuan ini kami 8 partai ini punya sikap yang sama (menolak proporsional tertutup)," sebutnya.

Setelah ini AHY mengatakan tidak ada lagi alasan untuk menunda pemilu karena tahapan sudah dimulai. Sehingga, isu politik yang beredar di masyarakat, jangan sampai menggiring opini untuk menunda pemilu.

"Jangan menjadi alibi bahwa kok ini tidak stabil politik kita. Oke perlu ditunda pemilunya. Hati-hati, jangan sampai alibi ini menjadi sesuatu yang membenarkan rencana atau wacana untuk menunda pemilu. Sudah jelas 14 Februari (2024) sudah ditetapkan," sebutnya.

Jika kemudian hari isu polemik sistem pemilu proporsional tertutup dan terbuka menjadi alasan nantinya pemilu ditunda, dianggapnya sebagai tindakan melanggar undang-undang.

"Oh iya, betul itu melanggar UU yang jelas melanggar UU dan melawan kehendak rakyat. Rakyat ingin terjadi pemilu 14 Februari. Dan itu sudah kita sepakati bersama," sebutnya.