Termasuk menelan biaya pembangunan yang lebih banyak daripada pemerintah pusat.

"Lebih dari Rp 500 Triliun dana OTSUS kini TAK JELAS muaranya kemana. Kemiskinan makin meningkat, pembangunan malah lebih banyak dari Jokowi (Pusat)," tulisnya lagi.

Alhasil, dia mengutarakan kekhawatirannya terhadap Partai Demokrat yang justru prihatin dengan seorang pelaku terduga koruptor.

Padahal sebelum-sebelumnya Demokrat justru menolak keras aksi pidana korupsi.

"Saya malah KHAWATIR, bagaimana mungkin Demokrat teriak Pemberantasan Korupsi sementara disisi lain malah prihatin kepada kesehatan seorang KORUPTOR?" tulisnya.