Inilah Rekam Jejak Rasmus Paludan Si Pelaku Pembakar Al-Quran
Hal ini memicu kerusuhan yang menyebabkan petugas polisi terluka. Sejak kejadian itu, kelompok Hard Line meneruskan aksi pembakaran Al-Quran di Rikenby Stockholm, Gothenburg, dan Trolhattan.
Beberapa hari sebelumnya, insiden serupa terjadi di Kota Malmo. Rasmus ketika itu mengatakan, pembakaran Al-Quran sebagai upaya untuk membantu Swedia melawan Islamisasi.
“Tujuannya untuk menghentikan Islamisasi di Swedia. Untuk menarik kembali Islamisasi ke tahun 1960-an atau lebih. Seharusnya ada sekitar satu juta orang yang melakukan perjalanan kembali ke negara-negara Muslim tempat mereka berasal, atau pindah ke agama lain selain Islam," kata Rasmus saat itu.
Sebelum membakar Alquran di Rikenby, Rasmus telah meminta izin kepada polisi setempat untuk melakukan aksinya. Namun permintaan itu ditolak dan ia tetap nekat menjalankan aksinya.
Rasmus dilarang masuk ke Swedia selama dua tahun akibat aksi pembakaran di Malmo tersebut. Namun dia mengajukan permintaan untuk menjadi warga negara Swedia. Permintaan itu akhirnya diterima.
Pembakaran Al-Quran April 2022