Isu Reshuffle Kabinet, Jokowi Akui Sejumlah Menteri Harus Dievaluasi
RIAU24.COM - Menanggapi isu reshuffle kabinet, Presiden Joko Widodo mengungkapkan bahwa sejumlah menteri perlu di evaluasi kinerjanya.
Jokowi juga tidak menampik jika perombakan atau reshuffle kabinet dilakukan berdasarkan performa menteri. Selain performa, dia juga mengakui ada sisi politiknya.
"Yang utama memang performa, kinerja bahwa sisi politiknya pasti juga ada, tapi itu bukan yang utama," kata Jokowi di Djakarta Theater, Selasa (31/1/2023) malam.
Jokowi mengatakan bahwa saat ini kinerja kabinetnya dalam keadaan baik-baik saja secara umum. "Baik-baik saja secara umum," tuturnya.
Namun, kata Jokowi, secara khusus kinerja dari beberapa menterinya masih perlu dievaluasi.
"Ya secara khusus pasti ada yang performanya kinerjanya perlu dievaluasi. Biasa kok ada koreksi dari setiap perjalanan kan biasa," ungkapnya.
Kemudian, Jokowi tak menjawab ketika ditanyai menteri dari bidang apa yang harus dievaluasi.
"Mau tau aja," kata Jokowi sambil tersenyum.
Jokowi juga meminta semua pihak menunggu terkait perombakan atau reshuffle kabinet.
"Ya ditunggu aja besok, ditunggu saja besok," kata Jokowi di Djakarta Theater, Selasa (31/1/2023) malam.
Jokowi pun merinci kegiatannya pada hari Rabu, diantaranya akan melakukan kunjungan kerja ke Bali pada sore harinya. Namun, pada pagi dan siang dia mengatakan masih berada di Jakarta.
"Besok sore saya ke Bali. Pagi siang masih di Jakarta dan besok itu Rebo Pon, Kemisnya Kemis Wage," kata Jokowi.
Saat ditanyai mengenai kegiatan pada pagi dan siang hari Jokowi meminta untuk menunggu.
"Ya ada agenda besok pagi dan siang," pungkasnya.
(***)