RIAU24.COM - Dalam rangka memperingati Hari Kanker Sedunia (World Cancer Day), Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kota Pekanbaru mengadakan kegiatan beragam acara dan kegiatan kesehatan lainnya di lantai dasar Mal Ciputra, Jalan Riau, Pekanbaru, Sabtu, 4 Februari 2023 siang.

Di acara ini, anak-anak penyandang dan penyintas kanker dan ibu-ibu penyandang kanker payudara, serviks, bersama Pengurus Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Pekanbaru. Mereka bersenang-senang, bersukaria dan bernyanyi bersama.

Kepala Dinas Kesehatan Riau, Zainal Arifin memberikan apresiasi kepada IDI Kota Pekanbaru yang telah menyelenggarakan acara ini yang dikemas secara menyenangkan.

"Oleh karena itu kami berharap tidak hanya IDI, banyak organisasi profesi lainnya yang bisa dilibatkan untuk dapat memberikan edukasi bahwa warga penderita kanker dapat ditangani dengan sebaik-baiknya," sebut Zainal.

Sementara, Ketua IDI Pekanbaru dr Marhan Effendi mengatakan, dalam acara ini juga dilaksanakan lomba mewarnai anak-anak penyandang dan penyintas kanker, tari, talkshow, testimoni dari penyintas kanker payudara dan serviks, demo make-up, ada fashion show penyintas kanker.

Acara ini juga didukung Yayasan Kasih Anak Kanker Indonesia, Yayasan Kanker Indonesia, sejumlah Rumah Sakit yang memberikan pemeriksaan kesehatan gratis (tensi, gula darah, asam urat, kolesterol, pemeriksaan kanker payudara, serviks), Pemeriksaan resiko penyakit tidak menular. Ini semua upaya untuk membuat perubahan dunia akan lebih baik.

"Ini pertama kegiatan IDI Pekanbaru memperingati Hari Kanker Sedunia 4 Februari 2023 di mal, kita peduli," kata Ketua IDI Pekanbaru dr Marhan Effendi.

Pada kesempatan yang sama, Ketua Panitia, Dr Novita Anggraeni SpAn KIC MKes mengatakan, mereka ikut menemani anak-anak dan ibu-ibu penyandang dan penyintas kanker bahwa mereka tidak sendiri. Sekecil apapun yang IDI buat adalah untuk mereka.

"We love We Care, tema World Cancer Day 2023 artinya bukan hanya dokter yang bisa beri perhatian, tapi kita semua bisa beri perhatian untuk mereka dan buat perubahan," kata Dr Novita Anggraeni SpAn KIC MKes selaku Ketua Panitia.

Katanya, latar belakang diselenggarakannya acara ini bahwa beberapa hari belakangan ini kanker merupakan pembunuh utama di dunia. Kegiatan ini merupakan peringatan untuk masyarakat dunia agar waspada mengerti, mengetahui ada penyakit kanker yang mengancam. Ada kanker yang bisa dideteksi masyarakat awam dan harus tahu untuk mendeteksi kanker. 

"Tahun 2023 ini perhatian lebih kepada wanita. Untuk meningkatkan kewaspadaan wanita terhadap bahaya serviks dan payudara karena penyebab pembunuh di dunia," pungkasnya.

Diketahui, ada sekitar 3.960 kasus kanker payudara, selanjutnya disusul kasus serviks. Kendati ada laki-laki yang diserang kanker payudara tapi umumnya wanita. Untuk diketahui 40 persen cara mencegah kanker bisa melalui mengubah gaya hidup.