Terkuak Ini Alasan AS Ogah Kirim Jet Tempur F-16 ke Ukraina
RIAU24.COM - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden menegaskan jet tempur F-16 Amerika harus tetap berada di negara itu dan tidak dikirim ke Ukraina. Sebelumnya, Biden memberi isyarat Washington tidak berencana mengirim pesawat tempur ke Kiev di tengah konflik dengan Moskow.
“Karena kita harus menahan mereka di sini. Itu situasi yang sama sekali berbeda,”kata dia, tanpa menjelaskan lebih lanjut saat berbicara kepada wartawan di Halaman Selatan Gedung Putih sebagaimana melansir dari Sindonews. Senin (6/2/2023).
Pernyataannya muncul setelah AS setuju bulan lalu untuk mengirim 31 tank M1 Abrams ke Ukraina, bersama dengan beberapa sekutu Washington yang setuju mengirim tank tempur modern juga.
Namun, sekitar waktu yang sama, Biden menolak gagasan mengirim jet tempur F-16 ke Kiev. Penolakannya, bagaimanapun, tidak menghilangkan kemungkinan Washington dapat menyetujui ekspor ulang pesawat tempur dari negara lain.
Dalam wawancara dengan Financial Times bulan lalu, seorang eksekutif senior Lockheed Martin, yang memproduksi F-16, mengatakan ada banyak pembicaraan tentang transfer pihak ketiga F-16 ke Ukraina.
Dalam wawancara pada Senin, Menteri Pertahanan Polandia Mariusz Blaszczak ditanya apakah Warsawa akan menyerahkan jet F-16 ke Ukraina. Dia menjawab, "Kami memiliki terlalu sedikit, hanya 48." Ini terjadi setelah Perdana Menteri Polandia Mateusz Morawiecki mengatakan dia terbuka untuk pengiriman pesawat tempur, tetapi hanya jika ini adalah “keputusan seluruh NATO.”
Rusia telah berulang kali memperingatkan Barat agar tidak memasok senjata ke Ukraina, dengan alasan itu hanya akan memperpanjang konflik. Pekan lalu, Sekretaris Pers Kremlin Dmitry Peskov mengatakan dengan Kiev menerima pengiriman senjata baru, Rusia “akan menggunakan potensi yang ada untuk merespons.”