Saling Bersitegang, Menlu AS-China Akan Adakan Pertemuan Tatap Muka Bahas Drama Tembak Balon
RIAU24.COM - Drama balon memperburuk hubungan Amerika Serikat (AS) dan China. Balon China itu masuk ke wilayah udara Amerika Serikat dan dicurigai sebagai balon mata-mata, kini keduanya akan mengirim pejabat tinggi untuk lakukan pembicaraan.
Melansir dari NDTV, Selasa (14/2), Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken sedang mempertimbangkan pertemuan dengan Menteri Luar Negeri China Wang Yi di Konferensi Keamanan Munich, yang akan menjadi pembicaraan tatap muka pertama para diplomat sejak AS menembak jatuh benda terbang di atas negara itu.
Dalam beberapa hari terakhir, militer AS juga telah menembak jatuh empat benda terbang di atas langit Amerika Utara. Yang terakhir pada hari Minggu (12/2), ketika sebuah benda segi delapan jatuh di atas Danau Huron.
Sebelumnya, Jenderal Angkatan Udara Amerika Serikat (AS) Glen VanHerck, yang melindungi wilayah udara AS sebagai kepala Komando Pertahanan Ruang Angkasa Amerika Utara (NORAD), membeberkan mengenai sebuah objek yang kembali memasuki wilayah udara AS selama tiga hari berturut-turut. Dia tidak ingin menyebut objek tersebut sebagai balon, melainkan menyebutnya sebagai objek berbahaya.
"Kami menyebut mereka objek, bukan balon, karena suatu alasan," kata VanHerck.
Dia mengatakan bahwa Pentagon tidak tahu apa yang membuat objek ini tetap berada di ketinggian, dan memiliki sistem propulsi yang tidak diketahui. Dia juga menegaskan bahwa militer AS akan mencoba memulihkan objek tersebut, yang jatuh di atas Danau Huron, yang menurut mereka kemungkinan besar jatuh di perairan Kanada.