RIAU24.COM - Pada Agustus tahun lalu, Ketua DPR AS saat itu Nancy Pelosi memiliki pesan menantang untuk China ketika dia mengunjungi Taiwan bahwa Amerika akan mendukung demokrasi dan kedaulatan negara pulau itu.

Kevin McCarthy, Ketua DPR AS yang baru terpilih dan seorang Republikan California, tampaknya tidak menempuh jalan yang sama dikutip Financial Times.

Kabar tersebut mengungkapkan bahwa McCarthy akan bertemu presiden Taiwan Tsai Ing-wen di California untuk menghindari agresi China.

Tsai Ing-wen dan McCarthy sama-sama sepakat untuk mengadakan pertemuan di California karena presiden Taiwan akan mengunjungi Amerika Tengah pada bulan April.

Menurut laporan itu, pertemuan itu dilakukan di AS dan bukan di Taiwan sehingga manuver oleh militer China, seperti yang ditampilkan oleh Beijing selama kunjungan Pelosi, dapat dihindari.

Latihan militer China di sekitar Taiwan adalah peringatan bagi Washington untuk tidak mendukung Taiwan dalam aspirasi kemerdekaannya dan mematuhi kebijakan One-China.

Kunjungan Pelosi adalah alarm peringatan dan seruan besar bagi China karena kunjungannya ke Taiwan adalah yang kedua oleh Ketua DPR AS.

Sebelumnya, mantan Ketua DPR AS Newt Gingrich mengunjungi negara pulau itu pada tahun 1997.

Seorang pejabat tinggi Taiwan mengatakan bahwa beberapa intelijen telah dibagikan dengan tim McCarthy atas kemungkinan ancaman China.

"Kami berbagi beberapa intelijen tentang apa yang baru-baru ini dilakukan partai Komunis Tiongkok dan jenis ancaman yang mereka ajukan," lapor FT mengutip pejabat Taiwan itu.

Pejabat itu mengatakan bahwa Beijing tidak dalam situasi yang baik saat ini dan menambahkan bahwa Presiden China Xi Jinping dan lingkaran dekatnya memiliki lebih banyak keputusan untuk merangsek baju mereka.

Presiden Taiwan juga akan berbicara di Perpustakaan Reagan di California selatan, yang juga telah mengonfirmasi pengiriman undangan kepada pemimpin. Namun, kantor McCarthy menolak berkomentar.

(***)