Presiden Malawi Minta Bantuan Global Usai Diterjang Topan yang Mewaskan 225 Orang
RIAU24.COM - Presiden Malawi meminta dukungan global untukmengatasi 'tragedi nasional' setelah Topan freddy menghantam negera afrika tenggara.
Topan ini diketahui menyebabkan banjir dsn tanah longsor yang telah menewaskan ratusan orang.
Seperti melansir AFP, Kamis (16/3/2023) badai kembali ke pantai Afrika pqada akhir pekan untuk kedua kalinya dalam waktu kurang dari tiga pekan.
Disebutkan bahwa sumber daay yang dimiliki Malawi tidak cukup untuk mengatasi kejadian tersebut.
"Tingkat kehancuran yang kita hadapi di sini lebih besar daru pada sumber daya yang kita miliki." kata Presiden Lazarus Chakwera saat mengumumkan dua minggu masa berkabung nasional.
Pihak pemerintah telah menjanjikan 1,6 miliar kwacha untuk membantu puluhan ribu warg Malawi yang terkena dampai badai.
Pihak berwenang menyebut topan ini menewaskan sedikitnya 225 orang dan ratusan lainnya luka.
Topan ini mulai memudar pada Rabu (15/3) setelah menempuh jarak 8.000 kilometer (5.000 mil) melintasi samudra hindia, sebelum berputar kembali ke samudra dan kemudian berbalik arah untuk menyerang Afrika untuk kedua kalinya.
Chakwera mengatakan Freddy adalah badai ketiga yang menyerang Malawi dalam 13 bulan, menyebutnya sebagai 'bukti realitas perubahan iklim'.
Setelah mengunjungi beberapa daerah yang terkena dampak, dia mengatakan kerusakan dan keadaan para korban "jauh lebih buruk daripada gambar dan rekaman yang kami lihat".
(***)