Para Negara Tetangganya Punya Populasi Hewan Serangga yang Signifikan, Tapi Kok Bisa Nggak Ada Nyamuk di Islandia?
RIAU24.COM - Islandia adalah negara kepulauan Nordik yang berada di Samudra Atlantik Utara, disebut sebagai negara yang bebas dari nyamuk.
Padahal, negara tetangganya seperti Greenland, Skotlandia, dan Denmark punya populasi nyamuk yang signifikan. Lalu, kenapa Islandia tak bisa 'dikunjungi' nyamuk?
Mengutip World Atlas, berikut adalah sejumlah alasan kenapa Anda tidak akan menemukan nyamuk di Islandia:
1. Jarang ada air tergenang
Nyamuk membutuhkan air yang tergenang di kolam dangkal dan badan air lainnya untuk bertelur. Telur yang diletakkan kemudian menetas menjadi larva dan larva membutuhkan air yang tergenang pada suhu tertentu untuk makan dan berkembang menjadi pupa.
Setelah itu, pupa harus menyelesaikan siklus dan melahirkan nyamuk dewasa. Di Islandia, tidak ada genangan air yang cukup lama untuk mendukung siklus pertumbuhan dan perkembangan nyamuk. Oleh sebab itu, kondisi ini menjadi salah satu alasan tidak ada nyamuk di Islandia.
2. Suhu yang sangat dingin
Islandia punya suhu sangat rendah yang bisa mencapai -38°C sehingga nyamuk tidak mungkin bisa berkembang biak. Negara ini punya tiga musim beku dan musim es mencair setiap tahun. Kondisi tersebut terlalu tidak stabil untuk kelangsungan hidup nyamuk.
Iklim Islandia yang keras tersebut juga tidak bersahabat dengan hewan dan serangga lain. Nyamuk, oleh karena itu, tidak memiliki cukup waktu untuk menetaskan telur sebelum suhu menjadi beku lagi.
3. Ekosistem yang tak ramah nyamuk
Teori lain menyebut bahwa komposisi kimia dalam air, tanah dan ekosistem Islandia secara umum tidak mendukung kehidupan nyamuk. Ini adalah penjelasan yang paling masuk akal, karena seiring waktu bisa saja nyamuk dibawa ke Islandia dengan pesawat atau angin, secara sengaja atau tidak sengaja, dan akhirnya mereka beradaptasi dengan iklim Islandia.
Tetapi pada akhirnya nyamuk tetap tidak bisa bertahan hidup karena ekosistem Islandia secara keseluruhan yang tidak mendukung mereka berkembang biak
Saat ini, satu-satunya nyamuk di negara itu diawetkan di laboratorium di Institut Sejarah Alam Islandia. Spesimen itu ada dalam botol alkohol setelah ditangkap pada 1980-an oleh ahli biologi Universitas Islandia Gilsi Mar Gislason di kabin pesawat Islandia.
Namun, Ahli entomologi memperkirakan bahwa nyamuk pada akhirnya akan bertahan di Islandia jika perubahan iklim terus terjadi. Pemanasan global, yang secara bertahap meningkatkan suhu, akan menyebabkan hilangnya kondisi yang tidak dapat ditoleransi oleh nyamuk.
Ketika suhu Islandia menjadi lebih hangat, nyamuk akan memiliki peluang lebih besar untuk berkembang biak.