Studi: Pernikahan Dapat Mengurangi Resiko Terkena Demensia di Usia Tua
RIAU24.COM - Meskipun cukup umum akhir-akhir ini, perceraian tetap menjadi sesuatu yang tidak disukai masyarakat. Sebuah studi baru mengungkapkan bahwa sebuah pernikahan yang berakhir bisa memberi Anda lebih dari ketidaksenangan masyarakat, itu bisa membawa Anda pada masalah kesehatan yang serius.
Sesuai penelitian, menjadi janda cerai atau bahkan melajang di usia paruh baya meningkatkan risiko demensia seseorang.
Namun, menikah terus menerus dalam jangka waktu lama dapat secara signifikan menurunkan risiko terkena demensia di usia tua.
Studi oleh Institut Kesehatan Masyarakat Norwegia (NIPH/FHI) ini menganalisis status perkawinan orang berusia 44 hingga 68 tahun selama periode 24 tahun.
Mereka menemukan bahwa status perkawinan seseorang berdampak pada kemungkinan diagnosis klinis demensia atau gangguan kognitif ringan setelah usia 70 tahun.
Di antara subjek mereka, mereka menemukan bahwa orang yang bercerai dan lajang memiliki insiden penurunan kemampuan kognitif yang tinggi.