RIAU24.COM - Gerhana matahari pertama tahun 2023 akan segera terjadi, dan itu akan menjadi yang spesial. Untuk pertama kalinya dalam satu dekade, gerhana matahari hibrida dijadwalkan berlangsung pada 20 April. Selama gerhana, bulan akan berada di antara matahari dan Bumi.

Gerhana akan muncul sebagai gerhana total di beberapa tempat tetapi akan muncul sebagai gerhana annular di tempat lain. Ketika gerhana seperti itu terjadi, itu dikenal sebagai gerhana matahari hibrida.

Ini adalah kombinasi dari gerhana matahari annular dan total. Dimulai sebagai annular dan kemudian menjadi total dan kemudian kembali menjadi annular.

Gerhana matahari hibrida dikenal sebagai ‘cincin api’ karena sebuah cincin terbentuk ketika bulan menempatkan dirinya di antara Matahari dan Bumi.

Bayangan bulan akan bergerak melintasi permukaan Bumi, meninggalkan lingkaran cahaya dari matahari yang terlihat dari dalam bayangan yang disebut antumbra. Karena tampak seperti cincin terang saat Bulan bergerak, ia kemudian dikenal sebagai ‘cincin api’. 

Gerhana matahari minggu ini akan bertransisi dari annular ke total dan kembali lagi di dua titik tertentu di Bumi. Namun, kedua titik tersebut berada di lokasi yang jauh di laut. Gerhana matahari hibrida juga dikenal sebagai gerhana matahari ‘manik-manik’ atau gerhana annular ‘patah’.