Menu

China Bantah Menargetkan Anggota Parlemen Kanada Karena Sikap Anti Beijing

Amastya 5 May 2023, 12:42
 Duta Besar China Cong Peiwu /Twitter
Duta Besar China Cong Peiwu /Twitter

RIAU24.COM - Setelah pertikaian pengusiran diplomat dengan Kanada, China pada hari Kamis membantah klaim bahwa diplomat China menargetkan seorang anggota parlemen Kanada karena sikap anti-Beijing-nya.

Menteri Luar Negeri Kanada Melanie Joly mengatakan Kamis bahwa dia akan mempertimbangkan untuk mengusir diplomat China.

Ini terjadi setelah laporan intelijen Kanada tahun 2021 mengindikasikan bahwa salah satu diplomat China ini mencoba mengintimidasi kerabat anggota parlemen Kanada yang tinggal di Hong Kong.

Sesuai laporan, seorang diplomat China diduga terlibat dalam penargetan anggota parlemen Kanada dan keluarganya karena sikapnya yang anti-China.

China mengkritik Kanada karena mempertimbangkan opsi untuk mengusir diplomat China.

Menlu Kanada Joly mengatakan dia menilai opsi yang berbeda termasuk pengusiran diplomat, lapor Reuters.

Siapa yang dibidik China?

China konon menargetkan anggota parlemen Kanada Konservatif Michael Chong. Chong telah menjadi pendukung setia hak-hak Uyghur.

Pada tahun 2021, dia juga memberikan dukungannya untuk mosi sukses yang mengatakan bahwa pelanggaran hak asasi manusia yang sedang berlangsung oleh China atas akun minoritas Uyghur sebagai genosida.

Laporan Intelijen

Sesuai laporan intelijen Kanada dari tahun 2021 yang dikutip oleh surat kabar negara Globe and Mail, Beijing meminta perincian tentang Chong dan keluarganya.

Laporan bahwa upaya tersebut dilakukan dalam rangka menginjak-injak otoritas China dengan menjadikan contoh dan juga untuk mencegah orang lain mengambil posisi anti-RRC.

Reaksi China

Duta Besar China Cong Peiwu dipanggil oleh pejabat tinggi kementerian luar negeri Kanada pada hari Kamis. Cong mengajukan protes keras dan menyebut kemungkinan pengusiran seorang diplomat China sebagai ancaman.

Dia mengatakan bahwa laporan intelijen tidak lain adalah rumor tentang apa yang disebut ‘China Interferensi.’

"China sangat mendesak pihak Kanada untuk segera menghentikan sandiwara politik yang diarahkan sendiri ini," kata Cong dalam pernyataan yang diposting di situs web kedutaan, menambahkan Kanada seharusnya tidak melangkah lebih jauh ke jalan yang salah dan berbahaya.

Trudeau bereaksi

Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau mengakui bahwa dia mengetahui laporan dari surat kabar tersebut.

Menariknya, dia juga menyalahkan agen mata-mata negara karena gagal membuatnya tetap terhubung dengan informasi penting ini.

Sebelumnya, China juga mengutuk pernyataan Trudeau ketika dia mengkaitkan antara lithium yang diproduksi China dengan kerja paksa.

Sesuai laporan, PM Kanada telah memperingatkan Kanada tentang konsekuensi karena merendahkan situasi hak asasi manusia di China.

(***)