Karikatur Erdogan Bugil-Kesetrum saat Pemilu Turki Terbit di Majalah Prancis, Ulah Charlie Hebdo
"Charlie Hebdo tak tahu malu, belum memiliki sedikitpun rasa kemanusiaan (dan) terus menghina rakyat Turki," ujar Cavusoglu seperti dikutip dari Middle East Eye.
Sementara itu, Direktur Komunikasi Tim Kampanye Erdogan, Fahrettin Altun, mengatakan karikatur tersebut amat menjijikkan.
"Salah satu pusat provokasi terbesar, hinaan, dan hujatan di dunia media, publikasi yang jelek dari Charlie Hebdo, sekali lagi membuktikan betapa menjijikkannya dengan karikatur yang tidak manusiawi atas presiden kita," kata Altun.
"Tak peduli apa yang kalian lakukan, kalian tidak bisa mengintimidasi Recep Tayyip Erdogan. Anda tidak bisa menjauhkan kami dari jalur," ungkapnya lagi.
Juru bicara kepresidenan Turki Ibrahim Kalin juga mencap majalah itu sebagai 'iblis' dan 'jorok'.
"Tak usah khawatir CH (Charlie Hebdo). Negara kami akan memberikan jawaban terbaik, dengan suara yang lebih lantang, pada 28 Mei (pemilu putaran kedua)," demikian cuitan Kalin di Twitter.