RIAU24.COM - Advokat Ahmad Khozinudin meyakini basis pemilih Prabowo Subianto di tahun 2019 sudah tak ada lagi.

"Bagi pemilih di 2019 lalu, Prabowo sudah dianggap kartu mati," sebutnya dikutip dari wartaekonomi.co.id, Jumat 26 Mei 2023.

Hal ini terjadi karena rasa kecewa pemilih atas keputusan Prabowo menyeberang kekuasaan.

Dia juga mengenang soal pernyataan legendaris Prabowo yang berkelakar akan timbul dan tenggelam bersama rakyat (pemilihnya).

"Karena memang apa yang dinyatakan untuk timbul dan tenggelam bersama rakyat, tapi begitu kalah dia timbul bersama kekuasaan dan meninggalkan pemilihnya sendirian," ujarnya.

Para pemilih yang dia nilai begitu gigih memberikan dukungan mati-matian kecewa ketika Prabowo memilih menjadi menteri Jokowi.

"Bahkan banyak korban politik pada Pilpres 2019 lalu yang gigih berjuang untuk Prabowo tapi mereka dikecewakan," ujarnya.

Melihat kenyataan ini, dia meyakini perjuangan Prabowo Subianto di Pilpres 2024 mendatang tak akan mudah karena tak lagi mendapatkan dukungan basis suara tahun 2019.