Neuralink Elon Musk Lolos Uji Implan Otak pada Manusia
RIAU24.COM - Perusahaan rintisan Elon Musk, Neuralink, mengatakan pada Kamis (25 Mei) bahwa mereka telah mendapat persetujuan dari Food and Drug Administration (FDA) AS untuk menguji implan otaknya pada manusia.
Keputusan itu diambil setelah aplikasi perusahaan ditolak pada awal 2022, meskipun Musk memprediksi banyak bahwa bisnis chip otaknya akan segera menerima persetujuan FDA untuk uji coba manusia.
Perusahaan mengatasi kekhawatiran agensi atas keamanan implan eksperimental.
Neuralink mengatakan dalam sebuah tweet, "Ini adalah hasil kerja luar biasa oleh tim Neuralink dalam kerja sama erat dengan FDA dan merupakan langkah pertama yang penting yang suatu hari akan memungkinkan teknologi kami membantu banyak orang."
Neuralink mengatakan izin dari regulator AS adalah langkah pertama yang penting untuk teknologinya, yang dimaksudkan agar otak dapat berinteraksi langsung dengan komputer.
Perusahaan lebih lanjut mencatat bahwa perekrutan belum dibuka untuk uji klinis kami dan mereka akan segera mengumumkan lebih banyak informasi tentang ini.
Perusahaan mengklaim bahwa Neuralink sedang mengembangkan implan otak yang diharapkan dapat membantu orang lumpuh berjalan kembali dan menyembuhkan penyakit saraf lainnya.
Selama presentasi oleh start-up pada bulan Desember, Musk mengatakan bahwa tujuan implan Neuralink adalah untuk memungkinkan otak manusia berkomunikasi langsung dengan komputer.
"Kami telah bekerja keras untuk mempersiapkan (implan) manusia pertama kami, dan jelas kami ingin sangat berhati-hati dan yakin itu akan bekerja dengan baik sebelum memasukkan perangkat ke manusia," katanya saat itu.
Musk bahkan pernah berkata bahwa dia nyaman menanamkan chip ke salah satu otak anaknya sendiri jika diperlukan.
Miliarder itu berjanji pada 2019 bahwa Neuralink akan dapat melakukan tes manusia pertamanya pada 2020, yang tidak mungkin terjadi. Sementara itu, ada petunjuk tentang bagaimana produk itu akan terlihat seperti demonstrasi yang menunjukkan prototipe seukuran koin, ditanamkan di tengkorak monyet.
Selama presentasi Neuralink, banyak monyet terlihat memainkan video game yang belum sempurna atau memanipulasi kursor di layar melalui implan Neuralink mereka.
Musk menyatakan bahwa perusahaan akan menggunakan implan untuk memulihkan penglihatan dan mobilitas orang-orang yang kehilangan kemampuan ini.
"Awalnya kami akan memungkinkan seseorang yang hampir tidak memiliki kemampuan untuk mengoperasikan otot mereka dan memungkinkan mereka mengoperasikan ponsel lebih cepat daripada seseorang yang memiliki tangan yang bekerja," katanya.
"Meskipun terdengar ajaib, kami yakin bahwa mengembalikan fungsi seluruh tubuh pada seseorang yang memiliki sumsum tulang belakang terputus adalah mungkin," tambahnya.
(***)