Cak Imin Blak-blakan Akui Hasil Survei Bisa Dipesan: Gitu Aja Kok Ribut!
RIAU24.COM - Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin mengakui jika hasil survei memang bisa dipesan sesuai keinginan.
Cak Imin juga mengungkap alasan hasil berbagai lembaga survei berbeda-beda. Menurutnya, sudut pandang pertanyaan petugas survei menjadi faktor penentu.
"Kenapa hasil survei selalu berbeda-beda? Jawabannya tergantung dari sisi mana pertanyaan yang disampaikan ke responden. Apa bisa pesan hasilnya ? Ya pasti bisa, tergantung perspektif pertanyaannya," kata Cak Imin melalui akun Twitter @cakiminow, Kamis (8/6).
Di akhir cuitan, ia menyinggung soal integritas masing-masing lembaga survei. Karena hal itu juga menjadi penentu pada hasil survei.
“Itu pun juga masih tergantung 1 hal lagi, moralitas dan integritas lembaga surveinya. Gitu aja kok ribut!” lanjutnya.
Sebelumnya, kiprah lembaga survei menjadi sorotan karena pernyataan sejumlah tokoh oposisi. Misalnya, Rocky Gerung yang menyebut survei tipu-tipu.
Politisi Partai Demokrat Benny K. Harman juga menyangsikan integritas lembaga survei. Ia menuding lembaga-lembaga survei dipesan untuk menjegal Anies.
"Survei pun dibayar untuk membenarkan skenario penguasa, skenario untuk mengalahkan Anies dengan berbagai cara. Pengamat dan intelektual juga diberi upah agar memberi komentar yang sejalan dengan kehendak penguasa," ucap Benny di akun Twitter @BennyHarmanID, Senin (5/6).
Tudingan-tudingan tersebut telah dijawab oleh beberapa petinggi lembaga survei. Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi membantah klaim Rocky soal lembaga survei tipu-tipu.
"Kalau lembaga-lembaga survei itu tipu-tipu seperti kata Rocky, tidak mungkin partai-partai, lembaga-lembaga internasional, dan lain-lain meminta survei ke kami," kata Burhan di akun Twitter @BurhanMuhtadi, Rabu (7/6).