RIAU24.COM -Kabar duka kembali datang dari Tanah Suci Makkah.

Sebanyak 24 jemaah haji asal Indonesia meninggal dunia selama prosesi puncak haji di Mina. Mereka adalah jemaah haji reguler khusus.

“Perkembangan sampai dengan tanggal 29 Juni pukul 10.00 waktu Arab Saudi jamaah haji yang wafat itu sebanyak 24 orang. Rinciannya, 22 reguler, 2 haji khusus," ujar Kasie Kesehatan Satgas Mina dr. Thafsin Alfarizi, mengutip dari NU Online, Rabu, 29 Juni 2023.

24 jemaah yang meninggal itu rinciannya adalah 14 orang meninggal di Rumah Sakit Arab Saudi (RSAS), 6 orang meninggal di pos layanan kesehatan di Mina, dan 2 orang meninggal saat dalam perjalanan di pinggir jalan maktab. 

Diketahui, mayoritas jemaah haji yang meninggal adalah jemaah haji lansia dengan penyebab kematian jantung, paru-paru, dan diabetes.

“Penyebab kematian jantung, paru-paru, itu penyakit yang terbesar, ditambah penyakit diabetes. Jamaah yang meninggal rencananya dimakamkan di Syaraya dekat Kota Makkah," tambahnya.

dr Thafsin juga menjelaskan, jemaah haji yang meninggal dunia itu akibat heat stroke karena cuaca yang cukup ekstrem dan terpapar panasnya sinar matahari cukup lama tanpa menggunakan pelindung diri, dan juga kurangnya cairan.

Ia juga menyarankan agar para jemaah yang tidak bisa melontar jumrah akibat kondisi kesehatannya yang kurang stabil sebaiknya dibadalkan saja.

“Haji itu adalah Arafah yang sudah kita selesaikan. Apabila enggak bisa dengan kondisi fisik, dengan cuaca yang cukup ekstrem bagi kita maka bisa dibadalkan baik itu teman maupun petugas yang nanti bisa membadalkan kita di Jamarat," pungkasnya.

(***)