Bikin Kiky Saputri Dibully, Gelambir di Perut Bisa Jadi Tanda Masalah Ini
RIAU24.COM - Komika Kiky Saputri dibully warganet saat pamer perut.
Banyak komentar body shaming dari warganet soal perutnya yang bergelambir.
"Ya Allah, harus banget sempurna ya sekarang kalau hidup. Sedih tapi ngakak. Da aku mah apa atuh, banyak gelambir, nasib punya badan ager-ager. Maafin aku ya sista-sista perfecto," tulis Kiky Saputri.
Selain bikin insecure, ternyata perut yang bergelambir adalah kondisi yang tidak normal.
Termasuk bagi mereka yang bergelambir meski tubuhnya skinny atau kurus.
Menurut dokter spesialis gizi klinik dr Christopher Andrian, MGizi, SpGK, gelambir atau skinny fat itu termasuk dalam kategori obesitas, yang disebut sebagai obesitas sarkopenia.
Kondisi ini terjadi saat seseorang yang terlihat kurus, tapi ternyata lemak di tubuhnya cukup tinggi.
"Ada sekarang kriteria itu skinny fat atau obesitas sarkopenia. Maksudnya, orangnya skinny atau kurus, tapi fatnya tinggi. Tandanya apa, kurus tapi perutnya buncit," jelas dr Christopher saat ditemui di Jakarta Pusat, Jumat (7/7/2023).
dr Christopher menjelaskan, dalam dunia medis biasanya pada kondisi ini dokter akan mengukur komposisi badan, yang dilihat dari persentase lemak, otot, dan air di tubuhnya.
Jika BMI atau massa tubuhnya normal, tetapi komposisi lemaknya tinggi itu sudah masuk kriteria obesitas.
"Walau terlihat kurus, kalau lemaknya tinggi tapi berat badannya normal, dia masuk kriteria obesitas," kata dr Christopher.
"Ada beberapa orang yang BMI-nya normal, cuma 21. Tapi pas liat komposisi tubuhnya, lemaknya 40 persen, itu tinggi dan dia kriterianya sudah obesitas," sambungnya.
Ia mengungkapkan untuk batasan normal, komposisi lemak pada tubuh wanita adalah di bawah 28 persen. Sementara itu, pada pria idealnya ada di bawah 20 persen.
"Kalau di atas itu overweight, lebih dari itu obesitas," pungkasnya. ***