Reshuffle Kabinet Indonesia Maju Dinilai Sebagai Peragaan Politik Terburuk Jokowi
RIAU24.COM - Keputusan Presiden Joko Widodo atau Jokowi menunjuk sosok untuk jabatan menteri dan wakil menteri kementerian komunikasi dan Informatika (Kominfo) dinilai menjadi keputusan reshuffle Kabinet Indonesia Maju paling buruk. Hal ini disampaikan oleh Ketua Dewan Nasional SETARA Institute Hendardi.
"Pengisian jabatan menteri dan wakil menteri serta dua pejabat Wantimpres menjadi salah satu reshuffle dan peragaan politik terburuk Jokowi di ujung masa jabatannya," ujar Hendardi dilansir dari cnnindonesia.com, Selasa (18/7).
Hendardi menilai orang nomor satu di Indonesia itu tak menunjuk menteri Komunikasi dan Informasi yang lebih baik dari Johnny G Plate dan tak punya kapasitas di bidangnya.
"Bukannya mencari sosok menteri kompeten dan berintegritas sebagai antitesis pejabat sebelumnya, Jokowi justru menunjuk sosok tidak punya kapasitas dan jejak rekam di bidang yang dibutuhkan Kemenkominfo," tuturnya.
Menurut Hendardi, orang-orang yang ditunjuk presiden untuk mengisi jabatan di pemerintahan saat reshuffle kabinet itu adalah perpanjangan tangan dari kelompok Jokowi saja.
"Sosok-sosok pengisi jabatan baru itu adalah orang-orang Jokowi yang menjadi kepanjangan tangan dan mewujudkan kehendak-kehendak pribadi atau kelompoknya. Bukan juga representasi partai koalisi yang didiskusikan secara sehat," kata dia.