RIAU24.COM - Zhanna Samsonova, seorang influencer makanan mentah vegan yang hidup dengan diet 'ekstrem' buah-buahan eksotis dilaporkan meninggal karena 'kelaparan dan kelelahan'.

Menurut pengakuan sejumlah temannya, kondisi kesehatan Samsonova memburuk selama beberapa bulan terakhir.

Meski sempat diminta menjalani perawatan, wanita berusia 39 tahun itu malah menolak dan melarikan diri. Samsonova akhirnya meninggal pada 21 Juli lalu dengan kondisi yang memprihatinkan.

Berikut fakta-faktanya.

 1. Promotor Diet Makanan Mentah
Sosok Samsonova terkenal lantaran ia mempromosikan diet yang cukup ekstrem melalui media sosial. Lewat berbagai cuplikan video, Zhanna mengajak followersnya untuk hidup sehat hanya dengan mengonsumsi makanan vegan mentah seperti buah dan biji-bijian.

 
"Saya melihat tubuh dan pikiran saya berubah setiap hari. Saya menyukai diri saya yang baru, dan tidak pernah beralih ke kebiasaan yang dulu," ujar Samsonova dalam salah satu videonya, dikutip dari New York Post, Selasa (1/8/2023).

2. Tak Pernah Minum Air Putih Selama 6 Tahun
Dikutip dari Daily Mail, Samsonova memperketat dietnya dalam beberapa tahun terakhir. Salah satunya dengan melakukan puasa kering di mana ia tidak makan dan minum selama berhari-hari.
Selain itu, Samsonova ternyata tidak pernah lagi minum air putih dalam enam tahun terakhir, dan mengganti asupan cairannya dengan sari buah-buahan.
 

3. Kondisi Memburuk Setelah Beralih ke Buah Eksotis
Salah seorang teman Samsonova mengungkapkan kondisi sang influencer kian memburuk dalam beberapa waktu terakhir.

Hal itu terjadi setelah Samsonova beralih ke diet dengan hanya mengonsumsi buah-buahan eksotis mentah seperti nangka dan durian.

"Beberapa bulan lalu saat di Sri Lanka, dia sudah terlihat sangat kelelahan. Kakinya membengkak dan mengeluarkan getah bening. Ketika aku bertemu dengannya lagi di Phuket, aku merasa ngeri," ucap salah seorang teman yang tidak mau disebut namanya.


4. Diduga Meninggal karena Infeksi
Meski dokter masih belum bisa memastikan penyebab meninggalnya Samsonova, ibunya punya pendapat lain.

Ibu Samsonova, Vera Samsonova, menduga anaknya meninggal karena infeksi mirip kolera akibat diet makanan mentah yang ia lakukan.

Ibunya mengatakan Samsonova harusnya pulang ke kampung halamannya di Kazan, Rusia, di hari kematiannya.

Ibu Samsonova mengaku ia tidak menyetujui diet ekstrem yang dijalani putrinya dan membujuknya untuk kembali mengadopsi pola makan yang seimbang. Sayangnya, ajakan itu ditolak mentah-mentah oleh Samsonova.***