RIAU24.COM - Penyanyi Billie Eilish sempat mengungkapkan pengakuannya soal kecanduan menonton film porno beberapa waktu lalu. Dirinya buka-bukaan soal awal mula ia menonton porno di usia 11 tahun hingga berpengaruh pada kerusakan otaknya.

Sampai pada akhirnya, Billie Eilish mengaku tidak bisa mengontrol dirinya. Ia mulai kecanduan dengan jenis video porno yang tidak wajar, melibatkan kekerasan.

Menurutnya, saat itu dia meyakini begitulah cara yang benar berhubungan seks di dunia nyata. Ia merasa pornografi menghancurkan otaknya, hingga berdampak pada kesehatan mental.

Ia juga sering mengalami sleep paralysis, kondisi ketika seseorang tidak dapat bergerak dan tidak bisa berbicara ketika bangun dari tidur atau saat akan tidur.

Sejauh ini, tidak ada yang mengetahui jelas penyebab seseorang bisa kecanduan pornografi. Namun, direktur perawatan dan salah satu pendiri 'Step by Step Recovery' Danielle Byatt mengatakan hal itu dapat dikaitkan dengan kondisi lain yang kompleks.

"Kecanduan pornografi adalah masalah yang kompleks," kata Byatt yang dikutip dari Men's Health, Senin (7/8/2023).

Kondisi ini diklasifikasikan sebagai gangguan kontrol impulsif oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Masalahnya dengan gangguan kontrol impuls adalah bahwa mereka tidak hanya memiliki satu penyebab.

Banyak faktor yang dapat menyebabkan kecanduan pornografi. Misalnya, kimia otak mungkin berperan. Jika neurotransmiter tertentu seperti dopamin, serotonin, dan norepinefrin rusak, akan lebih sulit untuk mengontrol perilaku impulsif.

Namun, gangguan kontrol impuls ini juga bisa terjadi pada orang dengan kecemasan, depresi atau gangguan bipolar, cedera otak traumatis, atau adanya kerusakan pada bagian otak tertentu.

Tanda Orang Kecanduan Pornografi

Adapun tanda seseorang yang mengalami kecanduan pornografi, yakni:

Tidak Bisa Berhenti

Gejala kecanduan pornografi yang pertama dan paling jelas adalah ketidakmampuan untuk berhenti menontonnya.

"Kecanduan ditandai dengan ketidakmampuan untuk berhenti melakukan perilaku kompulsif, terlepas dari konsekuensi yang mungkin muncul," kata Byatt.

Dorongan yang Kuat untuk Menonton

Terlibat dalam perilaku dan kebiasaan berulang pada akhirnya dapat mengubah jalur saraf otak. Ini dapat menyebabkan seseorang hampir perlu menonton film porno sebagai respons terhadap pemicu tertentu.

"Inilah mengapa Anda merasakan dorongan yang kuat untuk menonton film porno. Jika Anda mencurigai pasangan Anda memiliki kecanduan pornografi, Anda mungkin melihat mereka menyelinap pergi ke ruangan lain atau menjadi defensif saat Anda menanyai mereka tentang penggunaan pornografi," jelas Byatt.

Meninggalkan Kebiasaan yang Rutin Dilakukan

Saat seseorang kecanduan pornografi, bisa menyebabkannya lupa waktu. Bahkan ada skala yang paling tajam, kecanduan pornografi bisa menyebabkan seseorang sama sekali tidak tertarik pada aktivitas rutin.

Minat Seks Anjlok

Terlalu sering menonton pornografi dapat membuat seseorang memiliki ekspektasi yang tidak realistis tentang seks atau penampilan fisik pasangannya. Menurut Byatt, itu bisa membuat kemampuan dan kehidupan seks yang memuaskan.

Picu Gangguan Kesehatan

Tak hanya masalah mental, kecanduan pornografi juga memicu masalah atau gangguan kesehatan. Misalnya melewati jam makan, mengalami ketegangan di pergelangan tangan, punggung, dan leher, hingga sering sakit kepala.

Depresi dan Kecemasan

Byatt juga mengungkapkan kecanduan pornografi bisa menyebabkan depresi dan kecemasan, mengurangi rasa percaya diri, hingga merasa terasingkan. ***