Pandangan Megawati Soal Sejarah Gelap di Balik Peristiwa Supersemar: Permasalahan Geopolitik
Seperti diketahui, meski Supersemar memiliki beberapa versi, terdapat beberapa pokok pikiran yang diakui Orde Baru dan kemudian dijadikan acuan.
Supersemar berisi perintah, salah satunya mengambil segala tindakan yang dianggap perlu untuk terjaminnya keamanan dan ketenangan serta kestabilan jalannya pemerintahan dan jalannya revolusi.
Surat itu juga memerintahkan kepada Soeharto--saat itu Panglima Komando Operasi Pemulihan Keamanan dan Ketertiban (Pangkopkamtib)-- untuk menjamin keselamatan pribadi dan kewibawaan Sukarno sebagai kepala negara dan presiden.
Namun, pada Juli 2019 silam Megawati pernah menyatakan dirinya selalu mewanti-wanti kepada seluruh kader PDIP atau masyarakat luas untuk tak menghujat Soeharto. Hal itu ia sampaikan saat berpidato di hadapan puluhan kelompok milenial yang hadir dalam acara 'Megawati Bercerita' di Kantor DPP PDIP, Jakarta.
"Mengapa ketika Pak Harto itu dihujat saya yang mengatakan jangan hujat dia," kata Megawati waktu itu.
Menurutnya, Sukarno diturunkan secara tak baik oleh rezim yang tak menghendakinya sebagai Presiden. Supersemar disebut membuat ayahnya tak lagi leluasa memegang kendali kekuasaan kala itu.