Korea Utara Luncurkan 'Kapal Selam Serangan Nuklir Taktis' Pertamanya, Kode Ancaman untuk Korsel?
RIAU24.COM -Korea Utara (Korut) telah meluncurkan “kapal selam serangan nuklir taktis” operasional pertamanya.
Mereka menugaskann kapal selam ke armada yang berpatroli di perairan antara Semenanjung Korea dan Jepang.
Pemimpin Korea Utara Kim Jong-Un, yang menghadiri upacara peluncuran pada Rabu, mengatakan untuk mempersenjatai angkatan laut dengan senjata nuklir.
Ia mengklaim bahwa hal ini adalah tugas yang mendesak dan berjanji untuk mentransfer lebih banyak kapal bawah air dan permukaan yang dilengkapi dengan senjata nuklir taktis ke angkatan laut.
“Upacara peluncuran kapal selam menandai dimulainya babak baru dalam memperkuat kekuatan angkatan laut DPRK,” kata kantor berita KCNA, menggunakan inisial nama resmi Korea Utara, Republik Demokratik Rakyat Korea, Jumat 8 September 2023.
“Kapal Selam No. 841 –,dinamai Pahlawan Kim Kun Ok yang diambil dari nama tokoh sejarah Korea Utara,– akan menjalankan misi tempurnya sebagai “salah satu sarana ofensif bawah air inti angkatan laut Korea Utara,” kata Kim.
“Korea Utara berencana untuk mengubah kapal selam yang ada menjadi kapal selam serang yang dilengkapi senjata nuklir, dan mempercepat upayanya untuk membangun kapal selam bertenaga nuklir,” tegas Kim.
“Mencapai perkembangan pesat kekuatan angkatan laut kita merupakan prioritas yang tidak dapat ditunda mengingat gerakan agresif dan tindakan militer musuh baru-baru ini,” kata pemimpin Korea Utara dalam pidatonya, yang tampaknya mengacu pada Amerika Serikat dan Amerika Serikat dan Korea Selatan.
Para analis pertama kali melihat tanda-tanda bahwa setidaknya satu kapal selam baru sedang dibangun pada 2016, dan pada 2019 media pemerintah menunjukkan Kim Jong-un sedang memeriksa kapal selam yang sebelumnya tidak dilaporkan yang dibangun di bawah “perhatian khususnya” dan akan beroperasi di perairan lepas pantai timur.
Media pemerintah pada saat itu tidak menjelaskan sistem persenjataan kapal selam tersebut atau mengatakan di mana dan kapan pemeriksaan tersebut dilakukan.
Namun para analis mengatakan ukuran kapal baru tersebut menunjukkan bahwa kapal tersebut dirancang untuk membawa rudal.
Belum jelas rudal apa yang akan dipersenjatai kapal selam baru tersebut. ***