Bukti Asap Rokok Berbahaya, Peneliti Temukan Nikotin dalam Darah Perokok Pasif
Temuan tersebut membuktikan bahwa terdapat kesenjangan pengetahuan yang besar, dan tidak dilaporkan sebelumnya mengenai perokok pasif. Namun, semua demografi peserta tidak melaporkan paparan asap rokok mereka.
"Kami pikir laporan ini akan menginformasikan intervensi yang ditargetkan untuk kelompok berisiko," kata Ruixuan (Roxanne) Wang, kandidat doktor di Fakultas Kesehatan Masyarakat dan Profesi Kesehatan di UF.
Meski kandungan nikotin yang ditemukan tidak terlalu banyak, itu masih tetap bisa dideteksi. Namun, tidak ada jumlah nikotin di dalam darah yang dianggap aman.
"Tidak ada tingkat paparan asap rokok yang aman, dan paparan jangka panjang dapat meningkatkan risiko banyak kondisi kronis, seperti penyakit jantung koroner, penyakit pernapasan, dan kanker," kata Wang.
"Kami ingin masyarakat menyadari paparan mereka sehingga mereka dapat mengambil tindakan perlindungan," pungkasnya.