Lima Warga Terbunuh dalam Penembakan terhadap Minoritas Arab di Israel
RIAU24.COM - Sebanyak lima orang warga tewas tertembak dalam gelombang kejahatan terhadap minoritas Arab di Israel utara.
Dilansir dari AFP, Kamis (28/9), polisi menyatakan tiga pria dan dua wanita ditembak di kota Badui Basmat Tabun, barat laut Nazareth.
Pasukan kepolisian tengah memburu para pelaku penyerangan.
Polisi menyebut serangan itu terjadi beberapa jam setelah seorang pria di kota terdekat Haifa ditembak mati.
Dia diidentifikasi sebagai Arab Israel di media lokal.
Kasus ini menjadikan jumlah warga Arab Israel yang terbunuh sepanjang tahun ini menjadi 188 orang, menurut Inisiatif Abraham yang mempromosikan hidup berdampingan antara orang Arab dan Yahudi.
"Perdana menteri harus memecat menteri keamanan publik dan segera menyusun rencana untuk mengatasi kriminalitas di masyarakat Arab. Ini adalah keadaan darurat," kata organisasi tersebut dalam sebuah pernyataan.
Warga Arab Israel, keturunan warga Palestina yang tinggal di tanah mereka setelah berdirinya negara Israel pada tahun 1948, berjumlah sekitar 20 persen dari 9,7 juta penduduk negara tersebut.
Para ahli mengatakan geng-geng Arab telah mengumpulkan sejumlah besar senjata ilegal selama dua dekade terakhir dan terlibat dalam kejahatan narkoba dan kejahatan lainnya.
Banyak orang di komunitas tersebut mengatakan bahwa mereka didiskriminasi oleh mayoritas Yahudi dan menuduh pemerintah Israel gagal menyelidiki kekerasan dengan baik.
Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengatakan bulan ini bahwa Israel terlibat dalam "perang nyata melawan kejahatan parah di sektor Arab".
Kekerasan yang tidak membedakan laki-laki dan perempuan, muda dan tua, warga negara biasa dan pejabat terpilih, calon atau ketua dewan, katanya.
(***)