Pulau Semut : Mendulang Rupiah, Merawat Bumi
Diketahui abrasi dan terjangan arus air tersebut terjadi akibat hempasan gelombang yang muncul setiap ada kapal-kapal tanker melintas, termasuk kapal milik Pertamina saat mengangkut bahan bakar.
Daratan Pulau Semut yang semakin kecil akibat abrasi, rupanya menarik empati salah satu warga bernama Supardi. Ingin daratan tersisa tak jauh dari rumahnya itu bisa diselamatkan, ia pun membuat ide yang bisa bermanfaat bagi masyarakat.
Secara topografi Pulau Semut merupakan dataran dengan hamparan sungai. Karena kondisi wilayah yang merupakan pinggiran sungai Siak, maka akses yang cocok hanya dihubungkan oleh gertak (jembatan kayu).
“Awalnya pak Supardi hanya ingin menjadikan daerah ini sebagai lokasi pemancingan. Jadi beliau nekat keluar masuk hutan untuk mencari kayu yang bisa digunakan untuk membuat gertak," jelas Herdianto.
Apa yang dilakukan Supardi kala itu, dikenang Herdianto, adalah hal yang sedikit ‘gila’.