Menunggu PDIP Tersingkir dari Jajaran Kabinet Jokowi
RIAU24.COM - Analis Politik sekaligus CEO dan Founder Voxpol Center Research and Consulting, Pangi Syarwi Chaniago begitu yakin Presiden RI Joko Widodo atau Jokowi tidak berani menyingkirkan seluruh menteri PDIP dari Kabinet Indonesia Maju.
Jika hal itu terjadi, dia yakin dapat membuat pemerintahan menjadi lumpuh total dikutip dari inilah.com, Kamis 26 Oktober 2023.
"Jangankan menteri PDIP, kalau misalnya Sri Mulyani atau (Menlu) Retno saja mundur, itu sudah pasti kolaps juga pemerintahan Jokowi ini," sebutnya.
"Jadi kalau ada sanksi PDIP akan direshuffle itu pun urusannya, atau katanya ada pergantian BIN dan seterusnya itu saya pikir harus dihitung, dikalkulasikan oleh Pak Jokowi. Kalau salah hitung, salah kalkulasi itu justru akan membuat legitimasi beliau sangat berbahaya," ucap dia menambahkan.
Kebalikannya, dia juga belum melihat indikasi yang mengarah pada sikap PDIP untuk menarik seluruh menterinya dari kabinet.
"Kalau itu sudah dilakukan oleh PDIP, menurut saya kalau sudah betul-betul terdesak. Tentu PDIP hari ini ada juga kemudian masih menahan kemarahan dari akhir sebuah perjuangan beliau selama ini," sebutnya.
Seandainya benar PDIP menarik semua menteri yang ada di kabinet, hal itu merupakan ledakan kemarahan terhadap arah politik Jokowi yang berseberangan dengan PDIP.
"Kalaupun sudah, ibarat pisau sudah mau dikeluarkan, masih ditahan walaupun sudah diasah. Itu lah PDIP yang menurut saya bukan partai yang kaleng-kaleng, partai petarung," sebutnya.
Untuk diketahui, konflik PDIP dengan Jokowi diutarakan Wakil Ketua Tim Koordinasi Relawan Pemenangan Pilpres (TKRPP) PDIP, Adian Napitupulu.
Dia menyebut semua bermula ketika partainya menolak permintaan Jokowi untuk memperpanjang jabatan menjadi 3 periode.
Ocehan Adian itu kemudian dibantah oleh Ketua DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Puan Maharani.
Menurut Puan, Presiden Jokowi tidak pernah meminta kepada Megawati terkait tiga periode masa jabatan presiden.