Imbas Sentimen Negatif Terhadap AS, iPhone 15 Banjir Hujatan dari China
RIAU24.COM - Seri iPhone 15 sudah mulai dijual di sejumlah negara dan banyak orang telah menggunakan untuk aktivitas sehari-hari.
Namun, iPhone 15 yang meluncur pada September lalu ini sepertinya tak mampu menggenjot bisnis smartphone Apple. Ada beberapa faktor yang menjadi pemicu, misalnya pasar HP global yang masih lesu imbas kondisi makroekonomi yang tak menentu.
Selain itu, ketegangan geopolitik antara Amerika Serikat (AS) dan China turut berkontribusi terhadap sepinya peminat iPhone 15. Jelang peluncuran seri flagship tersebut, muncul isu China memblokir iPhone di lingkungan pemerintahan, meski kemudian dibantah.
Selanjutnya, pabrikan China Huawei tiba-tiba comeback dengan HP misterius Mate 60 Pro yang mendulang kontroversi karena dituduh melanggar sanksi dagang AS. HP ini disambut meriah oleh warga China.
Hal ini membuat antusiasme warga China terhadap iPhone 15 menurun. Padahal, China merupakan pasar HP terbesar di dunia dan pasar penting bagi bisnis Apple.
Selama ini, Apple selalu menduduki posisi pertama sebagai produsen dengan penjualan HP terlaris di China. Namun, posisi itu lengser oleh pabrikan lokal, imbas sentimen negatif terhadap AS.
Penjualan iPhone 15 di China selama bulan peluncurannya menurun 6% dibandingkan iPhone 14 keluaran tahun lalu dalam periode yang sama.
Para analis di Morgan Stanley mengatakan masih mengawasi kinerja Apple pada akhir kuartal 2023. Mereka juga memangkas ekspektasi terhadap penjualan iPhone di akhir tahun sebesar 8%.
Tim Analis Jefferies menunjukkan pertumbuhan penjualan iPhone menurun signifikan hingga double digit.
Di tengah lesunya minat warga China ke iPhone 15, ramai komentar netizen yang menghujat seri tersebut di media sosial Negara Tirai Bambu, BusinessInsider, Rabu (1/11).
Diskusi soal iPhone 15 viral di media sosial China, Weibo. Lebih dari 100 juta views dihimpun tentang postingan terkait iPhone 15.
Kritikan ke iPhone 15 berpusat pada harganya yang dinilai kemahalan di kala fitur yang ditawarkan tak menunjukkan peningkatan signifikan ketimbang rival produsen lain.
Selain itu, banyak juga yang menyoroti soal kemunculan iPhone 15 yang menghancurkan kompetisi produk lokal, misalnya Huawei Mate 60 yang dirilis beberapa minggu sebelumnya.