RIAU24.COM - Pengamat Politik Direktur Riset Trust Indonesia, Ahmad Fadhli mencibir kalangan yang menyebut sakralnya nomor urut Capres-Cawapres.

Artinya, nomor urut Capres-Cawapres sama sekali tidak menentukan kemenangan Pilpres 2024 dikutip dari inilah.com, Kamis 16 November 2023.

"Dalam menentukan pilihan, jadi tidak berdasarkan kesakralan nomor urut dan sebagainya. Apalagi Capres-Cawapres kita itu ada 3 calon," sebutnya.

Termasuk akronim Capres-cawapres yang tak ada kaitannya dengan jumlah suara

"Misalnya, AMIN representasi Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar, Kemudian Pagi (Prabowo-Gibran)," ujarnya.

"Kemudian Gofud (Ganjar Mahfud). Orang lebih mudah mengingat nama lengkap dari pada akronim-akronim itu," sebutnya.

Untuk diketahui, berdasarkan hasil survei Riset Trust Indonesia, 80 persen masyarakat Indonesia lebih mudah mengingat nama kandidat dan gambar parpol dibandingkan dengan mengingat nomor urut kandidat atau nomor urut parpol.