Cerita Anak Korban Serangan Israel di Gaza, Ada yang Cedera Fisik-Trauma
Malak menceritakan malam yang mengerikan seminggu yang lalu, ketika dia dan keluarganya ketakutan dengan pengeboman di rumah tetangganya. Dia menggambarkan bagaimana mereka tiba-tiba terbangun karena puing-puing yang berjatuhan, diikuti oleh ledakan besar.
Malak mendapati dirinya terjebak di bawah reruntuhan, ayahnya dengan panik berusaha menjaganya tetap aman. Tim pertahanan sipil kemudian menyelamatkan mereka.
Namun, berbeda dengan yang dirasakan Anas al-Mansi (12). Ia tidak tertarik dengan aktivitas anak-anak itu dan memilih berbaring di kasur di tanah.
"Saya tidak mempunyai keinginan untuk melakukan apapun," ungkap Anas.
Anas masih trauma setelah kehilangan ayah dan bibinya akibat serangan udara yang jatuh di rumah mereka seminggu lalu. Saat itu, ia mendengar sebuah ledakan besar dan suara ayahnya yang perlahan hilang.
Ia juga menderita luka dan memar di punggungnya. Hal yang sama juga terjadi pada adiknya hingga tidak bisa berjalan, dan ibunya yang masih berada di rumah sakit.