RIAU24.COM - Setelah ditekan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) untuk berbagi rincian lebih lanjut tentang lonjakan penyakit pernapasan yang terdeteksi di utara di antara anak-anak, China pada hari Kamis mengatakan bahwa tidak ada patogen yang tidak biasa atau baru yang ditemukan.

WHO menyatakan bahwa mereka memantau situasi dengan cermat dan membuat permintaan resmi ke Beijing untuk berbagi lebih banyak informasi, tetapi pemerintah tidak menawarkan tanggapan publik pada hari Kamis.

Badan kesehatan PBB mengatakan pihaknya mengadakan telekonferensi pada hari Kamis dengan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit China dan Rumah Sakit Anak Beijing, yang difasilitasi oleh Komisi Kesehatan Nasional dan Administrasi Nasional Pengendalian dan Pencegahan Penyakit.

"Pihak berwenang China menyarankan bahwa belum ada deteksi patogen yang tidak biasa atau baru atau presentasi klinis yang tidak biasa, termasuk di Beijing dan Liaoning, tetapi hanya peningkatan umum yang disebutkan di atas dalam penyakit pernapasan karena beberapa patogen yang diketahui," kata WHO dalam sebuah pernyataan.

Mereka lebih lanjut menyatakan bahwa peningkatan penyakit pernapasan tidak mengakibatkan beban pasien melebihi kapasitas rumah sakit.

"WHO memantau situasi dengan cermat dan berhubungan dekat dengan otoritas nasional di China. WHO akan terus memberikan pembaruan sebagaimana diperlukan," kata WHO.

Kemudian direkomendasikan agar penduduk China mengikuti langkah-langkah seperti disuntik flu, Covid 19 dan patogen pernapasan lainnya, menjaga jarak dari orang-orang yang sakit, tinggal di rumah, diuji dan memakai masker sebagaimana mestinya.

"WHO tidak merekomendasikan langkah-langkah khusus untuk pelancong ke China," tambahnya.

Rumah sakit China terbebani dengan kasus

Rumah sakit di China dilaporkan terbebani dengan anak-anak sakit yang terkena dampak pneumonia misterius.

Menurut laporan media lokal, banyak institusi medis di China utara membentang hingga batasnya karena kunjungan pediatrik telah menyentuh titik tertinggi dalam sejarah dalam seminggu terakhir, dengan awal musim dingin menambah kenaikan.

Episentrum utama telah berlokasi di Beijing dan provinsi Liaoning, di mana sekolah-sekolah telah diperintahkan untuk ditutup karena meningkatnya kasus.

(***)