RIAU24.COM -Peneliti Imparsial, Al Araf menyoroti jawaban prabowo Subianto terkait kasus pelanggaran HAM berat di masa lalu. 

Ia menilai jika jawaban Prabowo subianto saat ditanya oleh capres nomor urut 2, Ganjar Pranowo itu tidak tegas, dan terkesan gamang bahkan simpang siur. 

"Jadi saya lihat tidak tegas, karena tentu kasus penculikan menjadi beban buat Prabowo sehingga untuk menjawab ini, bukan hal yang mudah," kata Al Araf dalam diskusi bertajuk 'Tanggapan terhadap Debat Pertama Visi dan Misi capres dan Cawapres 2024', Jakarta Selatan, Rabu (13/12).

ketidaktegasan itu menyebabkan ada pengulangan pertanyaan terhadap Prabowo, soal Pengadilan HAM, saat debat prdana Pilpres di KPU Selasa Malam. 

Ada pun beban yang ia maksud, erat kaitannya dengan dugaan kasus yang turut menimpa Prabowo di masa lalu. 

"Komnas HAM pernah memanggil dia untuk kasus tersebut, dan mahkamah militer memecat dia menjadi tentara, karena kasus penculikan," jelasnya.