RIAU24.COM -Otoritas lewat Kementerian Kesehatan (kemkes) Palestina mencatat total korban meninggal akibat serangan Israel ke negaranya tembus diangka 20 ribu jiwa. 

Hal ini menjadi total jumlah korban jiwa terbanyak sepanjang sejarah Palestina. 

Menurut laporan AP, Sabtu (23/12/2023), pejabat Kemenkes Palestina mengatakan kematian itu berjumlah hampir 1 persen dari total populasi warga Palestina di Jalur Gaza sebelum perang berlangsung.

Banyaknya korban tewas tersebut karena serangan mematikan Israel yang bertubi-tubi selama 11 pekan terakhir membombardir Jalur Gaza . 

Jumlah tersebut diprediksi akan terus bertambah seiring berjalannya waktu, jika tak dilakukan gencatan senjata.

Pihak Palestina menyebut serangan udara dan darat Israel ke Gaza menjadi salah satu serangan terdahsyat sepanjang sejarah dunia. 

Akibat dari serangan tersebut 85 persen dari 2,3 juta total penduduk Gaza mengungsi.

Menurut data PBB, dampak lain serangan tersebut adalah lebih dari setengah juta orang di Gaza menderita kelaparan.

Sebelumnya, Israel mengaku agresi ke Gaza dikarenakan militan Hamas terlebih dulu menyerang perbatasan pada 7 Oktober 2023.

Insiden itu menewaskan 1.200 orang, serta menjadikan 240 orang sebagai sandera Hamas.

Israel pun menyerang balik dan berjanji untuk terus melakukan penyerangan sampai Hamas hancur, serta semua sandera Israel dibebaskan.

Kondisi perang yang tak usai ini membuat Dewan Keamanan PBB pada akhir pekan kemarin akhirnya menyerukan untuk segera mempercepat pengiriman bantuan kepada warga sipil di Jalur Gaza.

(***)