India Lampaui Hong Kong, Amankan Tempat Keempat Di Pasar Saham Global
Penurunan ini telah menyebabkan kekalahan ekuitas, dengan total nilai pasar saham China dan Hong Kong anjlok lebih dari $6 triliun sejak puncaknya pada tahun 2021.
Adegan penawaran umum perdana yang dulu ramai di Hong Kong telah mengering, menandai keberangkatan yang mencolok dari statusnya sebagai salah satu tempat tersibuk di dunia.
Sementara beberapa ahli strategi mengantisipasi perubahan haluan untuk saham China, momentum India tampak tak tergoyahkan.
UBS Group AG menunjukkan bahwa saham China dapat mengungguli rekan-rekan India pada tahun 2024, dengan valuasi yang babak belur di masa lalu menunjukkan potensi kenaikan yang signifikan.
Sebaliknya, Bernstein melihat pasar India mahal dan merekomendasikan untuk mengambil keuntungan dari saham India. Namun, tren yang berlaku menunjukkan bahwa India saat ini berada di atas angin.
Pesimisme terhadap China dan Hong Kong telah semakin dalam di tahun baru, dengan Indeks Hang Seng China Enterprises sudah turun sekitar 13 persen.