Berapa Dosis Vitamin C yang Harus Dikonsumsi Setiap Hari?
RIAU24.COM - Tubuh memerlukan berbagai vitamin untuk kesehatan, salah satunya vitamin C. Vitamin C atau asam askorbat ini adalah nutrisi penting untuk pembentukan pembuluh darah, tulang rawan, otot, hingga tulang.
Dikutip dari laman resmi Kementerian Kesehatan RI, vitamin C berpengaruh dalam sintesis lipid dan protein, metabolisme karbohidrat, penyerapan zat besi, dan respirasi sel. Sehingga bisa digunakan sebagai antioksidan, memelihara daya tahan tubuh, memperbaiki susunan kolagen, dan membantu mempercepat penyembuhan luka.
Vitamin C bisa didapatkan secara alami dari buah-buahan, seperti jeruk, stroberi, nanas, pepaya, jambu biji. Bisa juga dari beberapa sayuran, seperti brokoli, kubis, tomat, bayam, paprika hijau, dan lobak.
Umumnya, vitamin C berfungsi untuk membantu memenuhi kebutuhan vitamin C dan membantu menjaga daya tahan tubuh. Seperti vitamin lain, kebutuhan vitamin C pada setiap orang bisa berbeda-beda dosisnya.
Untuk orang dewasa, kebutuhan vitamin C sekitar 50-200 mg per hari. Sementara untuk anak-anak, butuh vitamin C sebanyak 35-100 mg per hari.
Meskipun vitamin C secara keseluruhan memiliki risiko toksisitas yang rendah pada orang sehat, terlalu banyak mengonsumsinya bisa menyebabkan beberapa efek samping. Misalnya seperti gastrointestinal yang merugikan, termasuk kram, mual, dan diare.
Selain itu, karena asupan vitamin C yang tinggi meningkatkan penyerapan zat besi non-heme oleh tubuh. Dikutip dari Healthline, mengonsumsi terlalu banyak vitamin C dapat menyebabkan masalah bagi pengidap hemokromatosis, yaitu suatu kondisi saat tubuh menahan terlalu banyak zat besi.
Karena potensi efek samping dari vitamin C yang berlebihan itu, The Institute of Medicine (IOM) telah menetapkan Tingkat Asupan Atas yang Dapat Ditoleransi (UL) untuk vitamin tersebut, yaitu:
- Anak-anak (1-3 tahun) 400 mg
- Anak-anak (4-8 tahun) 650 mg
- Remaja (9-13 tahun) 1.200 mg
- Remaja (14-18 tahun) 1.800 mg
- Dewasa (berusia 19 tahun ke atas) 2.000 mg
Namun, terlalu sedikit mengonsumsi vitamin C bisa menyebabkan gejala kekurangan vitamin. Misalnya seperti:
- Kelelahan
- Gusi bengkak
- Memar
- Gusi berdarah
- Depresi
- Kehilangan gigi
- Anemia
- Penyakit kudis adalah bentuk kekurangan vitamin C yang paling parah, dan bisa berakibat fatal jika tidak diobati.
Bagaimana dosis mengkonsumsi vitamin C dalam bentuk suplemen?
Dikutip dari laman Mount Sinai Health System, cara terbaik mengkonsumsi suplemen vitamin C adalah 2-3 kali sehari setiap setelah makan. Tetapi, itu tergantung dosis suplemennya.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa orang dewasa harus mengonsumsi 250-500 mg sebanyak dua kali sehari, untuk mendapatkan manfaatnya. Tapi, perlu konsultasi ke dokter jika ingin mengkonsumsi lebih dari 1.000 mg vitamin C setiap hari dan sebelum memberikan vitamin C pada anak. ***