Selain itu, polisi juga melakukan penggeledahan di mobil tersangka, dan menemukan sejumlah kaos bergambar pasangan calon presiden (Capres) lengkap dengan amplop dan sejumlah uang yang disimpan di dalam tas.

Kepada petugas, tersangka mengaku uang senilai Rp63 juta tersebut diterimanya dari seorang Komisioner KPU di Kabupaten Wonogiri. 

Atas pengakuan tersangka ini, Polisi pun langsung melibatkan pihak Bawaslu untuk menangani kasus dugaan pelanggaran Pemilu.

"Kami gandeng Bawaslu untuk mendalami karena ada kemungkinan ada dugaan pelanggaran Pemilunya," jelas Indra.