RIAU24.COM - Menteri Pertahanan sekaligus calon pemenang presiden, Prabowo Subianto, berupaya membentuk hubungan pertahanan yang lebih kuat dengan Jepang.

Prabowo baru-baru ini menerima kunjungan Duta Besar Jepang untuk Indonesia Masaki Yasushi di kantor kementeriannya di Jakarta.

Mantan jenderal militer itu mengumumkan pertemuan tersebut di platform media sosial X pada hari Kamis.

“Jepang adalah mitra strategis bagi Indonesia. Kami berkomitmen untuk terus memperkuat hubungan bilateral kita,” kata Prabowo.

Siaran pers terpisah dari kementerian menyebutkan bahwa Prabowo telah membicarakan kerja sama pertahanan bilateral dengan diplomat Jepang. Prabowo mengatakan kedua negara harus mendorong latihan militer bersama, serta kerja sama transfer teknologi.

Yasushi pun mengomentari pertemuannya dengan Prabowo dalam postingan Instagram. 

“Seiring dengan semakin kuatnya hubungan pertahanan Indonesia-Jepang, kami menegaskan kembali bahwa kedua negara memandang satu sama lain sebagai mitra penting. Kami berdua sepakat untuk meningkatkan hubungan bilateral,” kata Yasushi.

Pada tahun 2021, Indonesia dan Jepang menandatangani perjanjian transfer alutsista dan teknologi. Pada tahun 2023, Indonesia menjadi tuan rumah latihan gabungan Super Garuda Shield yang mempertemukan personel militer dari kawasan Indo-Pasifik, termasuk Jepang.

Selama kampanye kepresidenannya, Prabowo mengatakan bahwa ia ingin menerapkan “kebijakan luar negeri tetangga yang baik”, dengan alasan bahwa “seribu teman terlalu sedikit, satu musuh terlalu banyak.”

Komisi Pemilihan Umum (KPU) masih menghitung suara. Meski batas waktu pengumuman resminya adalah 20 Maret, KPU berupaya mengumumkan hasilnya dua hari sebelumnya.  ***