Roket NASA Selidiki Atmosfer Atas Bumi Selama Gerhana Matahari 2024
"Setiap roket akan mengeluarkan empat instrumen sekunder seukuran botol soda dua liter yang juga mengukur titik data yang sama, sehingga mirip dengan hasil dari lima belas roket, sementara hanya meluncurkan tiga," kata Barjatya.
Bersamaan dengan peluncuran roket, tim di seluruh AS akan menggunakan berbagai metode untuk mempelajari ionosfer, termasuk balon ketinggian tinggi dan radar berbasis darat.
"Kami melihat gangguan yang mampu mempengaruhi komunikasi radio di roket kedua dan ketiga, tetapi tidak selama roket pertama yang sebelum puncak gerhana lokal," kata Barjatya.
"Kami sangat bersemangat untuk meluncurkannya kembali selama gerhana total, untuk melihat apakah gangguan dimulai pada ketinggian yang sama dan jika besarnya dan skalanya tetap sama,” tambahnya.
(***)